Selasa, 31 Maret 2009

Apa yang dimaksud Penelitian Interdisipliner?

Interdisciplinary Research

www.nap.edu/catalog/11153.html

Interdisciplinary research (IDR) can be one of the most productive and inspiring of human pursuits—one that provides a format for conversations and connections that lead to new knowledge. As a mode of discovery and education, it has delivered much already and promises more—a sustainable environment, healthier and more prosperous lives, new discoveries and technologies to inspire young minds, and a deeper understanding of our place in space and time. Despite the apparent benefits of IDR, researchers interested in pursuing it often face daunting obstacles and disincentives. Some of them take the form of personal communication or “culture” barriers; others are related to the tradition in academic institutions of organizing research and teaching activities by discipline-based departments—a tradition that is commonly mirrored in funding organizations, professional societies, and journals.

Definition

IDR is a mode of research by teams or individuals that integrates information, data, techniques, tools, perspectives, concepts, and/or theories from two or more disciplines or bodies of specialized knowledge to advance fundamental understanding or to solve problems whose solutions are beyond the scope of a single discipline or area of research practice.

Current Situation

1. IDR is pluralistic in method and focus. It may be conducted by individuals or groups and may be driven by scientific curiosity or practical needs.

2. Interdisciplinary thinking is rapidly becoming an integral feature of research as a result of four powerful “drivers”: the inherent complexity of nature and society, the desire to explore problems and questions that are not confined to a single discipline, the need to solve societal problems, and the power of new technologies.

3. Successful interdisciplinary researchers have found ways to integrate and synthesize disciplinary depth with breadth of interests, visions, and skills.

4. Students, especially undergraduates, are strongly attracted to interdisciplinary courses, especially those of societal relevance.

5. The success of IDR groups depends on institutional commitment and research leadership. Leaders with clear vision and effective communication and team-building skills can catalyze the integration of disciplines.

Challenges to Overcome

1. The characteristics of IDR pose special challenges for funding organizations that wish to support it. IDR is typically collaborative and involves people of disparate backgrounds. Thus, it may take extra time for building consensus and for learning new methods, languages, and cultures.

2. Social-science research has not yet fully elucidated the complex social and intellectual processes that make for successful IDR. A deeper understanding of these processes will further enhance the prospects for creation and management of successful IDR programs.

Changes Needed

1. In attempting to balance the strengthening of disciplines and the pursuit of interdisciplinary research, education, and training, many institutions are impeded by traditions and policies that govern hiring, promotion, tenure, and resource allocation.

2. The increasing specialization and cross-fertilizations in science and engineering require new modes of organization and a modified reward structure to facilitate interdisciplinary interactions.

3. Professional societies have the opportunity to facilitate IDR by producing state-of-the-art reports on recent research developments and on curriculum, assessment, and accreditation methods; enhancing personal interactions; building partnerships among societies; publishing interdisciplinary journals and special editions of disciplinary journals; and promoting mutual understanding of disciplinary methods, languages, and cultures.

4. Reliable methods for prospective and retrospective evaluation of interdisciplinary research and education programs will require modification of the peer-review process to include researchers with interdisciplinary expertise in addition to researchers with expertise in the relevant disciplines.

Susento

30 Maret 2009

Senin, 30 Maret 2009

Pelatihan Student-centered Learning dengan Dukungan Presentasi PowerPoint dan Sumber Internet untuk Dosen STIKes Perdhaki Charitas Palembang

Pada tanggal 23 – 25 Maret 2009, dua orang dosen USD memberikan pelatihan bagi para dosen STIKes Perdhaki Charitas (SPC) Palembang. Keduanya adalah Dr. Susento, M.S. dari FKIP USD dan Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si. dari Fakultas Farmasi USD. Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak-lanjut kerjasama antara P4-USD dan SPC dalam program pengembangan kompetensi pedagogis dosen dan staf pendukung akademik SPC.
SPC merupakan institusi pendidikan tinggi terkenal di kota Palembang yang menyiapkan tenaga ahli di bidang keperawatan dan kebidanan. SPC dikelola oleh Konggregasi Suster St. Fransiskus Charitas dengan dukungan dari organisasi dokter Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) dan dua rumah sakit besar (RS Charitas dan RS Myria) di Palembang. SPC menyelenggarakan 3 program studi, yaitu S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan. Mahasiswa SPC berjumlah 563 orang, yang dilayani oleh 24 dosen tetap dan 65 dosen tidak tetap.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen SPC dalam menyelenggarakan perkuliahan berpola student-centered learning (SCL) dengan dukungan presentasi PowerPoint dan sumber Internet. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Ketua SPC, dr. F. Hadi Halim, SpPD(K). Setelah memperoleh pemahaman mengenai prinsip-prinsip dan metode-metode SCL, peserta pelatihan melakukan kegiatan simulasi perkuliahan untuk mempraktikkan tia-tiap metode. Pada tahap ini, kegiatan simulasi belum melibatkan media komputer. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan karakteristik SCL. Pada tahap berikutnya, kepada peserta pelatihan diberikan pemahaman mengenai peranan presentasi PowerPoint dalam SCL dan peranan Internet sebagai bahan ajar dosen dan sumber belajar mahasiswa. Peserta kemudian diberi kesempatan untuk melakukan praktik pembuatan slide presentasi PowerPoint sesuai dengan tiap-tiap metode SCL, dan penyiapan bahan ajar berbasis sumber Internet dengan format-format HTML, Word, PDF, Powerpoint, dan Flash.

Needs Assessment Pengembangan Kompetensi Dosen dan Staf pendukung Akademik STIKes Perdhaki Charitas Palembang


Pada tanggal 24 – 25 November 2008, P4-USD dengan dukungan FKIP dan Fakultas Farmasi USD mengirimkan dua tenaga ahli ke STIKes Perdhaki Charitas (SPC) Palembang. Keduanya adalah Dr. Susento, M.S. dari FKIP dan Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si. dari Fakultas Farmasi USD. SPC mengundang mereka dalam rangka kerjasama antara P4-USD dan SPC untuk menyusun program pengembangan kompetensi pedagogis dosen dan staf pendukung akademik SPC.

SPC merupakan institusi pendidikan tinggi terkenal di kota Palembang yang dikelola oleh Konggregasi Suster St. Fransiskus Charitas. SPC menyiapkan tenaga ahli di bidang keperawatan dan kebidanan dengan dukungan dari organisasi Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) wilayah Palembang dan dua rumah sakit besar (RS Charitas dan RS Myria) di Palembang milik Konggregasi Suster yang sama. Pada saat ini, SPC menyelenggarakan tiga Program Studi (Prodi), yaitu S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, dan D3 Kebidanan. SPC sedang menyiapkan pembukaan dua Prodi baru, yaitu D3 Analis Kesehatan dan D3 Perekam Medik. Mahasiswa SPC berjumlah 563 orang, yang dilayani oleh 24 dosen tetap dan 65 dosen tidak tetap.

Kehadiran tenaga ahli di kampus SPC selama dua hari diisi dengan kegiatan penilaian kebutuhan (needs assessment) pengembangan kompetensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi: (i) analisis dokumen kebijakan dan pedoman akademik, (ii) diskusi kelompok fokus dengan Pimpinan SPC (Ketua dan para Pembantu Ketua), (iii) diskusi kelompok fokus dengan Pimpinan ketiga Prodi (Ketua dan Sekretaris), (iii) diskusi kelompok fokus dengan para dosen tetap, (iv) diskusi kelompok fokus dengan perwakilan mahasiswa, dan (v) observasi kegiatan perkuliahan dan praktik.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan penilaian kebutuhan di atas adalah: (i) rumusan kebutuhan pengembangan kompetensi pedagogis dosen dan staf pendukung akademik SPC, serta (ii) rancangan program pengembangan terkait.

Susento
2 April 2009

Agenda April 2009

13 – 15 April 2009
  • Pelatihan Tim Litbang Sekolah Theresiana Semarang

Kontak kami

Dr. Susento, MS – Kepala P4-USD
Kampus Universitas Sanata Dharma
Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta
Tel. 0815 529 2201,
(0274) 513301, 515352 – Ekstensi 1412
Fax. (0274) 562383
E-mail: p4-usd@staff.usd.ac.id
susento@staff.usd.ac.id
stsusento@yahoo.co.id

Mitra Kerjasama

Mitra P4-USD meliputi pemerintah daerah, yayasan, perguruan tinggi, sekolah, LSM, Paroki, Majelis Pendidikan Katolik, pusat penelitian/pengembangan.

Pemerintah Daerah
:
  1. Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)
  2. Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
  3. Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
  4. Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
Yayasan:
  1. Yayasan Adhi Bhakti
  2. Yayasan Ananta Bhakti
  3. Yayasan Asti Dharma Tegal
  4. Yayasan Marsudirini Semarang
  5. Yayasan Yohanes Gabriel Surabaya
  6. Yayasan Tarakanita Jakarta
  7. Yayasan Bernardus Semarang
  8. Yayasan Budi Murni Medan
  9. Yayasan De Britto Yogyakarta
  10. Yayasan Dhira Bhakti
  11. Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta
  12. Yayasan Nitya Bhakti
  13. Yayasan Pangudi Luhur Cabang Yogyakarta
  14. Yayasan Paratha Bhakti
  15. Yayasan Pendidikan Charitas Jakarta
  16. Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Bandung
  17. Yayasan Prasama Bhakti
  18. Yayasan Santo Yosef Medan
  19. Yayasan Satya Bhakti
  20. Yayasan Seri Amal Medan
  21. Yayasan Taruni Bhakti
  22. Yayasan Winaya Bhakti
  23. Yayasan Widya Bhakti
  24. Yayasan Xaverius Palembang
  25. Yayasan Yuwati Bhakti
Perguruan Tinggi:
  1. STIKes Perdhaki Charitas Palembang
Sekolah:
  1. PrimeOne School Medan
  2. Sekolah Budi Utama Yogyakarta
  3. Sekolah-sekolah Theresiana Semarang
  4. Sekolah St. Ursula Jakarta
  5. Sekolah St. Ursula Bumi Sepong Damai (BSD)
  6. SMP Maria Immaculata Yogyakarta
  7. SMP Negeri 2 Yogyakarta
  8. SMP Pangudi Luhur Giriwoyo Wonogiri
  9. SMP Taman Dewasa Yogyakarta
  10. SMA Cor Jesu Malang
  11. SMA Kolese De Britto Yogyakarta
  12. SMA Negeri 1 Depok Sleman
  13. SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan
  14. SMA Regina Pacis Solo
  15. SMA Santa Maria Cirebon
  16. SMA Sedes Sapientiae Bedono Ambarawa
  17. SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
  18. SMA Stella Maris Surabaya
  19. SMA Xaverius 1 Palembang
  20. SMA Xaverius 3 Palembang
LSM:
  1. Early Childhood Care and Development Resource Center (ECCDRC) Yogyakarta
  2. Gerakan Fajar Pendidikan
  3. Komisi Pendidikan Ursulin
  4. LSM Bela Rasa
  5. LSM Komunitas Alam Lestari Mandiri
  6. World Vision Indonesia (WVI)
Paroki:
  1. Paroki St. Ignatius Danan Wonogiri
Majelis Pendidikan Katolik (MPK):
  1. MPK Keuskupan Surabaya
Pusat Penelitian/Pengembangan
  1. Pusat Informasi dan Penelitian Obat (PIPO) USD
  2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) USD

Minggu, 29 Maret 2009

SDM Pendukung

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pelayanan pendidikan P4-USD didukung oleh sumberdaya manusia:
  • Peneliti dan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USD
  • Peneliti dan dosen mitra dari fakultas-fakultas lain di USD maupun dari luar USD

Lingkup Kegiatan

P4-USD melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pelayanan pendidikan sebagai berikut:
  1. Penelitian pengembangan pendidikan dalam rangka menggali potensi masyarakat/sekolah/daerah setempat untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan yang diselenggarakan oleh LSM, sekolah, yayasan, atau pemerintah daerah
  2. Konsultasi dan pendampingan dalam pengembangan pendidikan di tingkat sekolah, yayasan, dan pemerintah daerah
  3. Kemitraan dalam inovasi pendidikan berdasarkan paradigma baru pendidikan dan perkembangan ICT
  4. Pelatihan manajemen pendidikan dan finansial bagi pimpinan dan pengurus yayasan pendidikan
  5. Training of trainers (TOT) pengembangan pendidikan yang diselenggarakan oleh LSM, sekolah, yayasan, atau pemerintah daerah
  6. Uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, beserta pemberian rekomendasi tindak-lanjut pembinaan kompetensi
  7. Pelatihan, workshop, dan pendampingan peningkatan kompetensi kepala sekolah, guru, dan staf administrasi
  8. Pelatihan, workshop, dan pendampingan dalam pengembangan program-program sekolah atau lembaga pendidikan lainnya

Visi-Misi P4-USD

Usaha, karya, kemitraan, dan layanan kami dikobarkan oleh visi:
  • Menyumbang pengembangan pendidikan di Indonesia berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, studi mendalam dan kontekstual, serta kemitraan antara sekolah, yayasan, masyarakat, pemerintah dan perguruan tinggi

Untuk mewujudkan visi di atas, kami mempunyai misi:

  • Bekerjasama dengan para peneliti dan pemerhati pendidikan dalam melakukan kajian dan inovasi pendidikan,
  • Memberdayakan sekolah, yayasan, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan,
  • Mendukung upaya pemerintah memperluas akses pendidikan dan mereformasi pendidikan.