Minggu, 26 April 2009

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Sesuai KTSP

Secara umum terdapat 4 macam pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip KTSP dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu:
  1. Pembelajaran Langsung;
  2. Pembelajaran Kontekstual;
  3. Pembelajaran Berbasis Masalah;
  4. Pembelajaran Kooperatif.

Pembelajaran Langsung
Pendekatan pembelajaran ini bertujuan mengembangkan penguasaan pengetahuan/ketrampilan melalui penyajian langsung oleh guru. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan guru sebagai berikut:
  1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa;
  2. Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan;
  3. Membimbing siswa berlatih menerapkan pengetahuan/ketrampilan;
  4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik;
  5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan pembelajaran ini bertujuan mengkaitkan materi ajar dengan situasi dunia nyata yang dikenal siswa. Kegiatan pembelajaran melibatkan kegiatan-kegiatan guru sebagai berikut:
  1. Kegiatan memfasilitasi;
  2. Kegiatan mendorong penyelidikan (inquiry);
  3. Kegiatan merangsang bertanya;
  4. Kegiatan membentuk komunitas belajar (learning community);
  5. Kegiatan pemodelan;
  6. Kegiatan mendorong refleksi;
  7. Kegiatan penilaian otentik.

Pembelajaran Berbasis Masalah
Pendekatan pembelajaran ini memulai pembelajaran dengan pemecahan masalah yang penting dan cocok bagi siswa. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan guru sebagai berikut:
  1. Persiapan: menyusun masalah yang akan dijadikan titik pangkal (starting point) pembelajaran;
  2. Orientasi: menyajikan masalah di kelas dan Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami situasi atau maksud masalah;
  3. Eksplorasi: memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dengan strategi yang diciptakan sendiri oleh siswa;
  4. Negosiasi: mendorong para siswa untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan proses dan hasil pemecahan masalah, sehingga diperoleh gagasan-gagasan atau tindakan-tindakan yang dapat diterima kelas.
  5. Integrasi: memandu siswa untuk merefleksikan proses pemecahan masalah, serta merumuskan hasil-hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pemecahan masalah.

Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan pembelajaran ini memanfaatkan kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja bersama untuk mencapai sasaran belajar, dan memungkinkan siswa memaksimalkan proses belajar satu sama lain. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan teknik-teknik antara lain sebagai berikut:
  1. Teknik Sebaran Prestasi (Student Teams-Achievement Division): Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang, yang terdiri dari seorang berkemampuan rendah, seorang berkemampuan tinggi, dan sisanya berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok selesai bekerja, guru memberi kunci jawaban soal dan meminta diminta memeriksa hasil kerja. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
  2. Teknik Susun Gabung (Jigsaw): Dalam kelompok, tiap-tiap siswa mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
  3. Teknik Penyelidikan Berkelompok (Group Investigation): Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua siswa di kelas.
  4. Teknik Cari Pasangan: Tiap siswa di kelas memperoleh 1 lembar kartu. Tiap kartu berisi 1 bagian materi pelajaran. Kemudian mereka harus mencari siswa-siswa pemegang kartu yang isinya berkaitan dengan isi kartunya. Para siswa yang isi kartunya berkaitan lalu berkelompok dan mendiskusikan keseluruhan materi.
  5. Teknik Tukar Pasangan: Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Kemudian mereka berganti pasangan kelompok, dan mendiskusikan hasil kerja dari kelompok semula.

Strategi Pembelajaran Terbaik
Strategi pembelajaran yang terbaik adalah mengurangi pendekatan pembelajaran langsung, dan meningkatkan penggunaan pendekatan-pendekatan pembelajaran kontekstual, berbasis masalah, dan kooperatif. Kiat-kiat menerapkan strategi tersebut disarankan sebagai berikut:
  1. Pendekatan pembelajaran kontekstual paling baik digunakan untuk mengajar materi baru. Dilaksanakan dengan cara melibatkan kegiatan penyelidikan, bertanya, membangun komunitas belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian otentik.
  2. Pendekatan pembelajaran langsung dimodifikasi, yaitu dengan melibatkan partisipasi dan inisiatif siswa. Hal ini paling baik digunakan untuk mengajar materi lanjutan (bukan materi baru).
  3. Pendekatan berbasis masalah paling baik digunakan untuk latihan penerapan pengetahuan/ketrampilan. Dilaksanakan dengan 5 langkah: persiapan, orientasi, eksplorasi, negosiasi, dan integrasi.
  4. Pendekatan kooperatif paling baik digunakan untuk membuat variasi kegiatan pembelajaran di kelas. Dilaksanakan dengan pola: I-I-K1-I-I-K2-I-I-K3-I-I-K4-I-I-K5-I-I-K1-I-I-K2-I-I-K3-I-I-K4-I-I-K5-I-I-K1-... dst.
  5. Pendekatan pembelajaran langsung paling baik digunakan untuk menyiapkan siswa menghadapi ulangan tengah semester/akhir semester/kenaikan kelas atau ujian.


Susento
18 Juli 2007

2 komentar:

  1. Bagus sekali tulisannya pak. Sgt mmbantu. O y pak, saya mau tanya, mnrt bpak apa perbedaan PBL dg modrl pembelajaran PBI???

    BalasHapus