Minggu, 05 April 2009

Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktek pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan kualitas dilakukan oleh guru melalui serangkaian tindakan yang dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi.

Website PPPG Tertulis Bandung memberikan beberapa alasan mengapa PTK banyak mendapat perhatian akhir-akhir ini, yaitu:
a. Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatakan profesionalisme guru dalam pembelajaran di kelas dengan melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil belajar yang terjadi pada siswa.
b. Dalam PTK guru meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang ia lakukan di kelas, sehingga guru dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif.
c. PTK tidak harus membebani guru dalam tugas kesehariannya, karena dilakukan secara integratif dengan kegiatan guru sehari-hari.
d. PTK juga dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek pendidikan.
e. Melalui PTK guru juga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran yang selama ini dilakukan memiliki efektifitas yang tinggi.

Menurut Wibawa (2003), PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalitasnya. Beberapa alasan untuk hal ini adalah:
a. PTK membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang dia dan muridnya lakukan.
b. PTK meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak hanya sebagai praktisi, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneliti di bidangnya.
c. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
d. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
e. Dengan melaksanakan PTK, guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi dalam melaksanakan atau menyesuaikan berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

Menurut Wibawa (2003), pelaksanaan PTK oleh guru akan meningkatkan mutu hasil pengajaran, mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi dan efisiensi pengelolaan pembelajaran, dan menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru. Website PPPG Tertulis Bandung menjelaskan manfaat PTK sebagai berikut:
a. Inovasi pembelajaran. Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntuan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya sendiri, kemudian menghasilkan solusi terhadap persoalan tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.
b. Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas. Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini terjadi karena, proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat tersebut secara empirik, dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.
c. Peningkatan profesionalisme guru. Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktek pembelajarannya di kelas. Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian merefleksikan, dan lalu diperbaiki, guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.


Susento
5 April 2009

2 komentar:

  1. Saran: Agar fontnya sama dengan template-nya, kalau ingin copy paste dari word, sebelum ke posting, di copy paste dulu ke notepad, agar format wordnya hilang.

    BalasHapus
  2. Makasih Pak. Akan saya praktekkan.

    BalasHapus