Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), penilaian belajar siswa bertujuan untuk menilai proses dan hasil pencapaian kompetensi oleh siswa. Perlu diingat bahwa kompetensi adalah perpaduan antara pengetahuan/ketrampilan, kecakapan, sikap, dan tata-nilai. Dengan demikian penilaian tidak hanya bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan/ketrampilan semata.
Penilaian pencapaian kompetensi dilakukan melalui variasi metode sebagai berikut:
Penilaian dilakukan guru dengan langkah-langkah:
Penilaian Sikap
Sikap adalah kecenderungan (positif/negatif) seseorang dalam merespon sesuatu objek. Sikap siswa yang perlu dinilai dalam pembelajaran meliputi:
Penilaian Tertulis
Penilaian dilakukan dengan memberi tes kepada siswa, dan siswa diminta mengerjakannya dalam periode waktu tertentu. Bentuk penilaian dapat berbentuk kuis, ulangan (harian, tengah semester, akhir semester), atau tugas mengerjakan soal.
Penilaian Proyek
Penilaian dilakukan guru dengan cara memberi tugas yang harus diselesaikan siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa kegiatan menyelidiki fenomena atau memecahkan masalah nyata yang terkait dengan satu atau lebih kompetensi.
Penilaian Produk
Penilaian dilakukan guru dengan memberi tugas kepada siswa untuk menghasilkan produk (hasil karya) teknologi atau seni yang berkaitan dengan satu atau beberapa kompetensi. Misalnya: esai, puisi, alat peraga, gambar, hiasan, program komputer, dll.
Penilaian Portofolio
Penilaian pencapaian kompetensi dilakukan melalui variasi metode sebagai berikut:
- Penilaian unjuk kerja (performance),
- Penilaian sikap,
- Penilaian tertulis,
- Penilaian proyek,
- Penilaian produk,
- Penilaian portofolio,
- Penilaian diri sendiri.
Penilaian dilakukan guru dengan langkah-langkah:
- Meminta siswa melakukan tugas tertentu melalui serangkaian langkah-langkah,
- Mengamati pelaksanaan tugas tersebut,
- Menilai sejauh mana kualitas pelaksanaan tugas.
Penilaian Sikap
Sikap adalah kecenderungan (positif/negatif) seseorang dalam merespon sesuatu objek. Sikap siswa yang perlu dinilai dalam pembelajaran meliputi:
- sikap terhadap materi pelajaran,
- sikap terhadap guru,
- sikap terhadap proses pembelajaran.
- Observasi perilaku: Guru menggunakan buku catatan kejadian, atau daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa.
- Pertanyaan langsung: Siswa ditanya tentang tentang sikapnya berkaitan dengan sesuatu hal. Dari pertanyaan tersebut masing – masing siswa akan memberikan jawaban yang bervariasi baik dari segi jumlah maupun kualitas jawabannya.
- Laporan pribadi: Siswa diminta membuat ulasan yang berisi pandangan/tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Dari ulasan tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
Penilaian Tertulis
Penilaian dilakukan dengan memberi tes kepada siswa, dan siswa diminta mengerjakannya dalam periode waktu tertentu. Bentuk penilaian dapat berbentuk kuis, ulangan (harian, tengah semester, akhir semester), atau tugas mengerjakan soal.
Penilaian Proyek
Penilaian dilakukan guru dengan cara memberi tugas yang harus diselesaikan siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa kegiatan menyelidiki fenomena atau memecahkan masalah nyata yang terkait dengan satu atau lebih kompetensi.
Penilaian Produk
Penilaian dilakukan guru dengan memberi tugas kepada siswa untuk menghasilkan produk (hasil karya) teknologi atau seni yang berkaitan dengan satu atau beberapa kompetensi. Misalnya: esai, puisi, alat peraga, gambar, hiasan, program komputer, dll.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Informasi berupa karya siswa yang dianggap terbaik oleh siswa.
Ada beberapa hal yang diperlukan dalam penilaian portofolio:
Penilaian diri sendiri
Siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan hasil pencapaian kompetensi. Instrumen untuk penilaian dapat dibuat oleh guru atau oleh siswa sendiri, misalnya berupa lembar penilaian, kartu, atau buku jurnal harian.
Ada beberapa hal yang diperlukan dalam penilaian portofolio:
- Usahakan agar siswa merasa memiliki hasil karyanya; bukan hanya sebagai alat penilaian.
- Tentukan bersama siswa sampel-sampel karya apa saja yang akan dikumpulkan.
- Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap siswa dalam satu map atau folder.
- Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan siswa sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
- Tentukan kriteria penilaian dan pembobotannya. Rundingkan dengan siswa agar dicapai kesepakatan.
- Bahaslah dengan siswa portofolionya. Mintalah siswa ikut serta menilai karyanya sendiri.
- Setelah suatu karya dinilai dan ternyata belum memuaskan, siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.
Penilaian diri sendiri
Siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan hasil pencapaian kompetensi. Instrumen untuk penilaian dapat dibuat oleh guru atau oleh siswa sendiri, misalnya berupa lembar penilaian, kartu, atau buku jurnal harian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar