Minggu, 19 April 2009

Proses Pembelajaran Matematika yang Bertujuan Mengembangkan Kecakapan Vokasional

Agata Winasti Artanti. 2007. Proses Pembelajaran Matematika yang Bertujuan Mengembangkan Kecakapan Vokasional. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kata-kata kunci: Pembelajaran matematika, kecakapan vokasional, kubus dan balok.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana proses pembelajaran matematika yang bertujuan mengembangkan kecakapan vokasional. Usaha yang dilakukan adalah dengan menguraikan proses pelaksanaan pembelajaran matematika yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kecakapan vokasional. Topik yang diambil adalah bangun ruang khususnya materi kubus dan balok kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan unit analisis kelompok siswa yang terdiri atas empat orang subjek. Data-data pada penelitian ini diambil melalui pelaksanaan pembelajaran selama tiga pertemuan. Dalam masing-masing pembelajaran dilakukan proses perekaman melalui alat perekam (handy-cam) dan juga pengamatan yang dilakukan oleh seorang pengamat. Data-data yang dihasilkan dalam penelitian ini kemudian dianalisis melalui prosedur analisis data sebagai berikut: (i) transkripsi yaitu dengan mengungkapkan kembali hasil rekaman dalam bentuk narasi tertulis, (ii) penentuan topik-topik data yaitu dengan membuat rangkuman bagian data yang mengandung makna tertentu yang diteliti, (iii) penentuan kategori-kategori data yaitu dengan membandingkan topiktopik data dan menentukan gagasan abstrak yang mewakilinya, dan (iv) penarikan kesimpulan yaitu dengan menentukan jawaban dari pertanyaan penelitian.

Dari hasil-hasil analisis data didapatkan proses pembelajaran matematika yang terkait dengan tujuan semula yaitu mengembangkan kecakapan vokasional sesuai dengan keadaan saat itu. Proses pembelajaran tersebut meliputi: (i) pelaksanaan praktek kerja, (ii) terjadinya kegiatan enaktif, (iii) adanya masalah yang terkait dengan kehidupan nyata, (iv) adanya masalah terbuka, (v) penyampaian masalah yang memacu berinisiatif, (vi) inisiatif dalam memecahkan masalah, (vii) memanfaatkan benda sekitar dalam memecahkan masalah, dan (viii) adanya situasi yang mencerminkan kerjasama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar